Kamis, 14 November 2013

Because I Love You (Cerpen)

     Apa kamu masih mengingat saat kita pernah menjadi teman yang lebih dari sekedar teman. Berawal dari aku yang tak sengaja menanyakan bagaimana prasaan lelaki yang kusuka padamu. Kita masih disekolah, hanya ber dua dan berbicara panjang lebar sampai waktu tak terasa sudah larut. Aku masih sangat ingat tentang percakapan kita yang membuatku tertawa melihat muka melasmu.


"Eh kalo cowok yang kayak gitu gimana ?"
"Cowok itu beda, jangan samain mereka. Mungkin dia cuma tarik ulur aja deh. Tapi maaf bukan maksud buat nyinggung kamu ya. maaf ya ?" .  Muka memelasmu saat percakapan itu lucu :)

     Apa kamu juga masih mengingat saat pesan singkat yang kamu kirim padaku pada malam hari setelah kejadian itu ?

"Makasih udah mau saling berbagi :) Semoga akan terus begitu ya :)"
" Sama-sama. Ya semoga bisa terus begitu :)". Taukah kamu ? ntah kenapa prasaan aneh menyerangku saat aku membalas pesan singkatmu, Aku sangat amat senang dan seperti orang yang sedang Jatuh Cinta. Ah mana mungkin kan ?

     Apa kamu juga masih ingat tentang candaan - candaan kita saat hubungan kita semakin dekat dan kita mulai memiliki panggilan khusus masing2 ?

" Aku boleh kan manggil kamu Cilu ? "
" Loh ? Cilu itu apaan ? ya udah aku manggil kamu Culim ?"
" Culim apaan ? haha. Artinya ? mungkin suatu saat kamu tau :p"
" Yaudah mungkin suatu saat kamu tua juga deh :p"
" Dasar yaaa Cilu :p".

Panggilan unik itu awalanya terasa aneh tapi lama kelamaan aku terbiasa untuk itu. Pertama saat kamu memanggil 'Cilu' padaku ntah kenapa prasaan senang yang aneh itu datang lagi. Apakah ini pertanda untuk menyadarkan ku bahwa aku cinta kamu ?.

     Apa kamu juga masih ingat tentang kita terjebak hujan di halte bus dekat sekolah ? Saat kamu memberikan jaket padaku yang menggigil kedinginan walaupun aku tidak mau mengambil jaket itu dan setelah kamu paksa aku menerimanya dan malah kamu yang menjadi menggigil kedinginan. Aku ingat moment itu. Aku......

"Nih pake Cil ntar sakit deh ini kan dingin"
"Gak ah Culim, gpp kok."
"Kamu mengigil nih, kalo kamu ga mau pake aku marah nih Cil"
"eeeh iya deh Culim, makasih yaaa "
"Sama-sama cantik"

Ingat saat kamu menyebut aku cantik sambil tersenyum secara tidak sadar pipi kita berdua memerah ? :)

     Apa kamu juga masih ingat saat kita dibicarakan oleh teman-teman satu kelas karna katanya kita sangat dekat seperti orang yang berpacaran ? :)
Indahnya saat aku mengingat itu semua. Banyak kenangan yang tergambar disitu selama 4 bulan telah kita lewati. Tapi ternyata kenangan dan kenyataannya sekarang sangat berbeda. Setelah perbedaan itu muncul


~Flashback~
~1 minggu yang lalu~


"Cilu maaf aku tau prasaan kamu ke aku, kamu suka aku ya ? tapi maaf aku cuma mandang kamu jadi temen aku. ga lebih. maaf. Sekrang kita menjauh ya, aku ga bisa jadi sahabat kamu lagi".

Pesan singkat yang sangat aku tidak inginkan. Secepat itukah ? Separah itukah ? Memangnya aku salah ternyata tanpa aku sadari aku memendam rasa yang lebih pada dia ? Toh selama aku tak menunjukkan hal yang berlebihan memangnya sangat salah ?. Kecewa.


~Flashback Off~

     Pelajaran Fisika di jam terakhir itu sa-ngat mem-bo-san-kan! hoaammm. Terlepas dari itu saat aku melihat dia, kecewa itu hadir lagi. Aku rindu kamu yang disana, kita satu kelas tapi tak lagi saling menyapa itu sakit. Kecewa apalagi, tapi aku tetap ............... mencintaimu :")

~3 Hari kemudian~

     Bertemu lagi pelajaran Fisika di jam terakhir lagi sangat membosankan! tapi tunggu kenapa di kelas tidak ada dia ? Padahal seingatku dia masih di kelas saat pelajaran yang terakhir di mulai.


"Test..Test..."

Suara Speaker sekolah membuat guru fisika dan semua murid di kelas terdiam, begitupun aku berhenti mencari sosok itu karna aku tau yang berbicara di speaker sekolah itu dia. Sosok yang aku cari.

"Maaf mengganggu Ibu / Bapak Guru yang sedang mengajar. Kepada Anandia Berliani diharapkan ketengah lapang sekarang. Terimakasih"

*DEG* nama ku dipanggil, ada apa itu ? seingatku aku tidak melakukan hal yang aneh2 hari ini. Setelah aku meminta izin pada guru aku segera bergegas ke lapang ingin cepat-cepat mengetahui apa yang terjadi.

*JRENG* langkah kakiku berhenti saat aku mendengar suara gitar dan melihat Mario Prasetya lelaki yang 1 minggu lalu telah mengirimi ku pesan singkat yang 'jahat' dan 4 Bulan ini telah merebut hatiku dan membuat hari-hari ku menjadi berwarna telah berdiri membawa gitar dan pengeras suara di tengah lapang.

 Dear my Cilu, maaf atas 1 minggu ke belakang telah membuatmu sedih sejujurnya itu hanya sebagian rencanaku untuk menunggu moment ini. Saat aku pertama dekat denganmu, saat kamu mencurahkan isi hatimu padaku aku sangat senang. Terimakasih untuk 4 Bulan ini. Hari ini aku ingin menyampai kan rasa ini yang dari awal sudah kupendam padamu.

*JRENG*

Girl your heart, girl your face
is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore
Cos everytime you're by my side

My blood rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly oo yeah, oyeah
And I want to make you mine
Reff :

Oh baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I
And we'll be together till we die
Our love will last foreverand forever you'll be mine, you'll be mine
Girl your smile and your charm

Lingers always on my mindI'll say, you're the onlyone that I've waited for

Cilu, Itu lagu curahan hati aku buat kamu, dan soal nama mu yang aku panggil Cilu skrng aku kasih tau ke kamu artinya apa. Cilu itu Cause I Love You

so, Cilu Would You Be Mine ?

Aku pun hanya mengangguk saking tak percaya dan amat senang.




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Untuk Culim yang tersayang memangnya hanya kamu saja yang punya arti nama :) Kenapa aku panggil kamu Culim karna itu singkatan dari Cause Ur Love is Amazing <3
Thank You so much my Culim

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

---------------------------------------------------------------------------------------------------------END

Angin (Oneshot)

     Dear kamu, kamu selalu menjadi yang aku tunggu dikala panas terik membakar raga. Kamu selalu datang disaat lelah itu muncul, semangat yang hilang, dan sepi yang mengusik. Kamu datang untuk membawa keceriaan, kesejukkan saat menyentuh raga dan menenangkan untuk dirasakan hati. Bahagia.
     Kamu itu ada tapi kamu membuat semua ini seolah-olah ada dan tidak. Sebenarnya saat terik itu membakar raga dan tiba-tiba kamu muncul dengan lembut memang kamu membawa kebahagiaan dan secercah harapan untuk menghilangkan terik matahari yang membakar, tapi kamu hanya melintas, membawa kebahagiaan semu. Melintas membawa angin yang berisi debu, debu yang menyentuh kulit yang terbakar dan membawa sakit yang lebih lama dan membuat seolah-olah panas matahari lebih menyengat.
     Kamu hanya datang dan pergi untuk singgah sebentar pada pohon yang menyambutmu dengan hangat. Setelah tempat singgahmu tampak sedikit sejuk lalu kamu berpindah kehati yang lain.

     Bodoh saat aku mengharapkanmu untuk singgah disini (hati), tapi ntah kenapa walaupun begitu disini aku masih menunggu angin mu, angin yang bertahan lama, membuat banyak kebahagiaan, kembali menyejukkan tempat aku berdiri dari terik matahari dan aku menjadi tempat terakhirmu singgah. Angin.



                                                                                                                          Salam Cinta,
                                                                                                                               Pohon.